Forum Group Discussion Prospek dan Investasi Tambak Udang Vaname Di Kalteng
Pangkalan Bun, Gubernur Kalimantan Tengah dalam hal ini diwakili oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Prov. Kalteng Leonard S. Ampung membuka secara resmi Forum Group Discussion (FGD) Prospek dan Investasi Tambak Udang Vaname Di Kalteng bertempat di Ballroom Avilla Hotel Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Jumat(10/12).

Dalam sambutan dan arahan Gubernur yang dibacakan oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Prov. Kalteng Lenonard S. Ampung menyampaikan bahwa Provinsi Kalimantan Tengah dengan 7 kabupaten berada di pesisir mempunyai panjang garis pantai 703,91 KM, memiliki potensi budidaya air payau seluas 54.149,65 Ha merupakan kawasan yang sangat prospek untuk dikembangkan menjadi kawasan budidaya udang vaname/shrimp estate. Konsep shrimp estate yang dilakukan secara berkelanjutan diantaranya budidaya udang dilakukan berskala besar dari proses hulu hingga hilir dalam satu kawasan, proses produksi dilakukan secara baik didukung oleh teknologi budidaya udang secara optimal, bibit udang vaname (benur) yang unggul dan bebas penyakit, tidak menggunakan anti biotik dan bahan kimia yang dilarang, penerapan Bio Security secara ketat dan penerapan proses pengolahan limbah dengan baik.
Baca juga : Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng Buka Kegiatan Penyusunan Anggaran Responsif Gender T.A 2024 dengan Isu Tematik Integrasi PPRG dalam Program Strategis Pemerintah Prov. KaltengSesuai dengan RPJMD Kalimantan Tengah tahun 2016-2021, kawasan ekonomi wilayah barat merupakan daerah pengembangan sektor Kalautan dan Perikanan telah memiliki infrastruktur yang sangat memadai untuk mendukung pembangunan shrimp estate. Sebagaimana yang kita ketahui, jaringan jalan dalam kondisi baik dan beraspal sampai daerah pesisir, jaringan PLN telah menjangkau daerah pedesaan di pesisir, jaringan telekomunikasi sudah sampai ke daerah pedesaan di pesisir, pepelabuhan didukung oleh 2 pelabuhan pengumpan di Kalimantan Tengah yaitu Pelabuhan Kumai dan Sampit, penerbangan didukung oleh 2 bandara yang melayani penerbangan antar daerah Kalimantan dan Indonesia yaitu bandara Iskandar di Pangkalan Bun dan bandara H. Asan Saman di Sampit, pelabuhan Perikanan ada 2 UPT Pelabuhan Perikanan, yaitu Pelabuhan Perikanan Kumai dan Pelabuhan Perikanan Kuala Pembuang.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah optimis bahwa program pembangunan shrimp estate di Kalimantan Tengah akan memberikan dampak positif untuk kemajuan daerah antara lain: Kawasan tambak udang vaname di Kabupaten Sukamara menjadi model untuk Kalimantan Tengah dan Nasional, terbangunnya infrastruktur antara lain jalan dengan kondisi mantap dan ketersediaan jaringan listrik sampai ke desa-desa, penyerapan tenaga kerja millennial dan sarjana perikanan berwirausaha tambak udang vaname di Kabupaten Sukamara khususnya dan di Kalimantan Tengah umumnya serta memberikanan kontribusi terhadap perekonomian daerah termasuk Pendapatan Asli Daerah Kalimantan Tengah
Tampak hadir dalam FGD tersebut, Bupati Sukamara H. Windu Subagio, Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng H. Kaspinor, Kadislutkan Prov. Kalteng H. Darliansjah, Direktur Umum Bank Kalteng Yayah Diasmono, Narasumber dari UGM Triyanto dan Narasumber dari PT. Central Proteina Prima (CPP) M. Zainul Abidin, Kepala BI Perwakilan Kalteng Rihando, Kepala OJK Kalteng Otto Fitriandy, Sekda Kabupaten Kotawaringin Barat Suyanto, jajaran Komisaris Bank Kalteng, Ketua Himbara, Kepala Perangkat Daerah terkait Prov. Kalteng, dan pimpinan perbankan. Acara juga diikuti secara virtual oleh pimpinan dan jajaran PT. Bank Kalimantan Selatan, PT. Bank Kalimantan Timur, PT. Bank Kalimantan Barat, dan PT. Bank Kalimantan Utara.

(10_D)