Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng Leonard S. Ampung saat menyampaikan Sambutan sekaligus Membuka Acara

Bappedalitbang Gelar Rapat Coaching Clinic 3 lmplementasi SSK Program PPSP Kabupaten Gunung Mas dan Barito Utara

Palangka Raya – Dalam rangka pelaksanaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) tahun 2024 berkenaan dengan pendampingan implementasi Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) dan tindak lanjut kegiatan Coaching Clinic 2 (CC2) Kabupaten  Gunung Mas dan Barito Utara, Pokja Perumahan Permukiman Air Minum dan Sanitasi (PPAS) Provinsi  Kalimantan Tengah melalui Bappedalitbang melaksanakan Rapat Coaching Clinic 3 lmplementasi SSK Program PPSP Kabupaten Gunung Mas dan Barito Utara yang dilaksanakan di M. Bahalap Hotel, Rabu (04/09/2024).

Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng Leonard S. Ampung didampingi Konsultan PIU-KP Arief Budiman dan PMU PPSP Bappenas Bayu Erlangga

Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng Leonard S. Ampung dalam sambutan sekaligus membuka rapat tersebut menyampaikan bahwa program PPSP merupakan program pembangunan sanitasi yang terintegrasi dari Pusat hingga ke daerah, melibatkan seluruh pihak dari kalangan pemerintah dan non-pemerintah di seluruh tingkatan pemerintahan. Program ini dilakukan secara bertahap yang melibatkan pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, dimaksudkan untuk pengarusutamaan pembangunan sanitasi agar pembangunan dan layanan sanitasi dapat diakses oleh seluruh masyarakat serta ditahun 2020-2024 program PPSP fokus pada peningkatan akses dan layanan sanitasi berkelanjutan menuju Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Baca juga : Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng Buka Bimbingan Teknis Perhitungan dan Penyelarasan Target Indikator Utama Pembangunan Bidang Lingkungan Hidup dan Diseminasi Pengintegrasian Rencana Kerja Sama Daerah Ke Dalam Dokumen Perencanaan Pembangunan

Ditambahkan Leonard kegiatan Coaching Clinic 3 yang kita laksanakan pada hari ini sebagai bagian dari kegiatan Milestone 2 yang dilaksanakan oleh Kabupaten Gunung Mas dan Barito Utara. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini merupakan tahapan tindaklanjut dari kegiatan sebelumnya,yakni Coaching Clinic 2 yang dilaksanakan oleh Kabupaten Gunung Mas dan Barito Utara, dengan keluaran/output berupa dukungan komitmen dari bupati dan Perangkat Daerah terkait terhadap paket kebijakan pembangunan sanitasi dan penyehatan lingkungan yang telah disusun.

“Pertemuan hari ini dimaksudkan untuk mendapatkan input/masukan dan saran dari Pokja PPAS provinsi dan pusat terhadap penetapan prioritas layanan dan Quick Win serta program kegiatan yang disusun sebagai turunan Paket Kebijakan yang sudah ditandatangani oleh bupati pada kegiatan Coaching Clinic 2 yang dilaksanakan oleh kabupaten. Untuk itu Saya harapkan peran aktif pokja provinsi dan pusat untuk memberikan input/masukan dan saran.”ungkap Leonard.

Lebih lanjut Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng menyampaikan bahwa beberapa hal yang harus menjadi perhatian dan ditindaklanjuti, antara lain perlu meningkatkan komitmen serta peran serta Pemerintah Kabupaten Gunung Mas dan Barito Utara dalam penganggaran bidang sanitasi dan penyehatan lingkungan pada APBD kabupaten serta berkolaborasi dengan sumber pendanaan lainnya (APBN, DAK, Dana Desa maupun swasta/masyarakat/CSR); Quick win 2024 harus mengkonsolidasikan pendanaan dari perangkat daerah untuk mengawal paket kebijakan yang telah ditetapkan dan dituangkan dalam program dan kegiatan (bersifat multiaspek). Peluang pendanaan non APBD seperti ZISWAF, CSR, Hibah, dsb untuk dapat terus diusahakan sepanjang tahun.

Suasana Rapat

Diakhir sambutannya, Leonard menambahkan bahwa tindak lanjut dari penetapan kebijakan adalah pelaksanaan uji coba model layanan skala terbatas (Milestone-3), serta pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan tersebut. Dalam pelaksanaan Milestone-3, Pokja PPAS/PKP/Sanitasi Kabupaten Gunung Mas dan Barito Utara dapat mendayagunakan pemerintahan di tingkat kecamatan, kelurahan dan desa (memanfaatkan program kegiatan unsur kewilayahan); Tindak lanjut kegiatan Coaching Clinic 3 ini, Pokja Kab. Gunung Mas dan Barito Utara harus melakukan Coaching Clinic 4 dan Coaching Clinic 5.

“Pokja PPAS/PKP/Sanitasi Kabupaten Gunung Mas dan Barito Utara menyusun laporan monev Milestone-3 (M-3) berdasarkan juknis Monev Modul Layanan Sanitasi secara multiaspek, dan menyampaikan laporan monev tersebut kepada Pokja PPAS Provinsi cq. Bappedalitbang, serta kepada Pokja PPAS Nasional yaitu PIU Kelembagaan dan Pendanaan Program PPSP (Ditjen Bina Bangda Kemendagri), dan PMU PPSP (Direktorat Perumahan  dan Kawasan Permukiman Bappenas)” pungkas Leonard.

Hadir dalam kegiatan tersebut PMU PPSP Bappenas Bayu Erlangga dan Adinda Rahel, PIU Kelembagaan dan Pendanaan Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Arief Budiman, PIU Teknis Kementerian PUPR Tito dan Dyah Ernawati, Kepala Instansi vertikal/Dinas/Badan/Unit Satuan Kerja terkait lingkup Provinsi Kalimantan Tengah, Kepala Dinas/Badan/Unit Satuan Kerja terkait lingkup Kabupaten Gunung Mas dan Barito Utara, Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappedalitbang Prov. Kalteng Yohanna Endang. (10_d)

Share: