Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng Leonard S. Ampung saat menyampaikan paparan

Kepala Bappedalitbang Hadiri Rapat Evaluasi RKP Tahun 2023 dan Pemantapan RKP Tahun 2024 di Wilayah Regional II

Jakarta – Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2023 dan Pemantauan RKP Tahun 2024 Lingkup Regional II, Direktorat Regional II, Kedeputian Bidang Pengembangan Regional, dilaksanakan Rapat Evaluasi RKP Tahun 2023 dan Pemantauan RKP Tahun 2024 Wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan NTB bertempat di Grand Mercure Hotel Kemayoran Jakarta, Kamis (11/07/2024)

Adapun agenda rapat tersebut adalah untuk membahas Isu Strategis Provinsi Tahun 2023 dan 2024; Capaian Sasaran Pembangunan Provinsi Tahun 2023 dan 2024, serta Kendala dan Strategi Tindak Lanjut; Gambaran  Dukungan  Anggaran  Pendapatan Belanja Daerah (APBD), Dana Alokasi Khusus (DAK) di Provinsi terhadap Prioritas Nasional di RKP Tahun 2023 dan 2024; dan Konsep Skenario Pengembangan Wilayah Tahun 2025-2029.

Baca juga : Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng Pantau Penangan 5 Baduta Stunting Di Desa Kebun Agung, Kecamatan Pangkalan Banteng Kabupaten Kotawaringin Barat

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Provinsi Kalimantan Tengah Leonard S. Ampung dalam rapat tersebut menyampaikan bahwa Isu Strategis Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2024 berdasarkan RKPD Tahun 2024 diantaranya adalah  Pengembangan Kawasan sentra produksi pangan untuk meningkatkan ketahan pangan, baik untuk  kepentingan lokal Provinsi Kalimantan Tengah maupun untuk kepentingan nasional; Peningkatan pemenuhan pelayanan dasar, infrastruktur dasar dan konektivitas; Peningkatan kualitas SDM dalam pemenuhan kebutuhan produksi maupun pelayanan publik dan tata Kelola pemerintahan daerah; Peningkatan upaya mitigasi bencana; Pengembangan sektor unggulan dan hilirisasi komoditas berbasis sumber daya alam; Pemulihan ekonomi paska Pandemi Covid 19 dan antisipasi perkiraan resesi ekonomi global; Penurunan angka stunting dan penanggulangan kemiskinan; Penerapan   Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) sebagai bagian dari upaya perbaikan Tata Kelola Pemerintahan.

Ditambahkannya Capaian Sasaran Pembangunan Tahun 2023 dan 2024, serta Kendala dan Strategi Tindak Lanjut dalam mencapai Sasaran Pembangunan Provinsi beberapa indikator sudah tercapai dari yang ditargetkan dalam RKPD 2024, yaitu tingkat pengangguran terbuka, target RKPD 2024 sebesar 3,9%, capaian sebesar 3,67% (data BPS Februari 2024); IPM target RKPD 2024 sebesar 73,42, dan capaian sebesar 73,73.

“Sedangkan untuk indikator makro lainnya masih proses berjalan (in progress), dan diharapkan pada akhir 2024 ini bisa tercapai sesuai yang ditargetkan dalam RKPD” harap Leonard.

Suasan Rapat

 Dikesempatan yang sama Leonard juga menambahkan bahwa berkaitan dengan evaluasi capaian indikator sektor prioritas Kalimantan Tengah Semester I - 2024 disampaikan bahwa Bidang  Pendidikan, mencakup Angka Harapan lama Sekolah, Rata-rata Lama Sekolah, Angka Melek Huruf, sampai dengan semester I target RKPD 2024 belum tercapai dan data ini masih in progress. Sementara itu dibidang kesehatan (termasuk stunting) sampai dengan semester I hampir semua  indikator mencapai target RKPD Tahun 2024.

Sesuai data dari Kementerian Kesehatan, prevalensi stunting  Provinsi  Kalimantan  Tengah  turun  signifikan dari 32,30% (tahun 2020) menjadi 23,5% (tahun 2023). Penurunan ini melampaui rata-rata nasional (yang turun 0,1% saja). Kalteng turun dari 5 besar provinsi dengan stunting tertinggi. Prevalensi  Stunting  Kalimantan  Tengah  tahun  2023 turun sebesar 3,4 % dari tahun 2022, yaitu dari 26,90% menjadi 23,5%. Pada tahun 2024 ini, target turunkan stunting menjadi 14% (target nasional), dan fokus pada 4 kab/kota yang masih mengalami kenaikan. Pencapaian penurunan angka stunting ini tidak terlepas dari komitmen daerah dalam mendukung percepatan penurunan stunting. Dukungan anggaran daerah dalam penanganan stunting di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2024 sebesar 17 Milyar Rupiah lebih, yang dialokasikan pada 20 Perangkat Daerah.

“Untuk bidang infrastruktur, pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan/perekenomian skala luas data capaian indikator masih in Progress” ungkap Leonard.

Sesuai rancangan akhir   RPJPD Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2025-2045, wilayah pembangunan Kalimantan Tengah dibagi ke dalam 3 Wilayah Zona, yakni Zona Barat meliputi Kabupaten Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Sukamara,  Seruyan dan Lamandau; Zona Tengah meliputi Kabupaten Katingan, Gunung Mas, Pulang Pisau, Kapuas dan Palangka Raya; dan Zona Timur meliputi Kabupaten Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara dan Murung Raya. Tiap-tiap zona wilayah tersebut memiliki karakteristik, potensi wilayah dan potensi pengembangan masing-masing.

Diakhir pemaparannya Leonard menambahkan sesuai mandat Pemerintah Pusat terhadap transformasi pembangunan Kalimantan, tema pembangunan wilayah Kalimantan adalah Superhub Ekonomi Nusantara.

“Untuk Kalimantan Tengah mandat Pemerintah Pusat adalah Hilirisasi Sumber Daya Alam, Pusat Pangan Nasional dan Pusat Konservasi Internasional” pungkas Leonard.

Hadir dalam rapat tersebut Direktur Regional II Bappenas Mohammad Roudo, Pejabat Fungsional di  lingkup Direktorat Regional II Bappenas, Kepala Bidang Infraastruktur dan Kewilayahan Bappedalitbang Prov. Kalteng Yohanna Endang, Kepala Bidang Perekonomian SDA dan Kerjasama Bappedalitbang Prov. Kalteng Yoyo, Kepala Bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan Chandra Fuji Asmara dan Pejabat Fungsional lingkup Bappedalitbang Prov. Kalteng. (10_D)

Share: