Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalimantan Tengah Dr. H. Kaspinor, S.E.,M.Si saat membuka sekaligus menyampaikan sambutan

Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng Buka Pertemuan Penyusunan Dokumen Perencanaan AIDS, Tuberkulosis Dan Malaria (ATM) Kalimantan Tengah Tahun 2024

Palangka Raya –  Guna mempercepat pemberantasan AIDS–Tuberkulosis–Malaria (ATM), Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah menyelenggarakan Pertemuan Penyusunan Dokumen Perencanaan ATM Tahun Anggaran 2024 Provinsi Kalimantan Tengah bertempat di Hotel Luwansa Palangka Raya, Rabu (07/06/2023).

Penyusunan Dokumen Perencanaan ATM yang bertujuan untuk mengintegrasikan rumusan program ATM didalam dokumen Perencanaan Daerah Tahun 2024.

Baca juga : Bappedalitbang Laksanakan Kick Off Penyusunan RPJPD Prov. Kalteng Tahun 2025-2045
Peserta Pertemuan Penyusunan Dokumen Perencanaan ATM Tahun Anggaran 2024 Provinsi Kalimantan Tengah

Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalimantan Tengah Dr. H. Kaspinor, S.E.,M.Si didampingi PC ADINKES Kalimantan Tengah Sofia Wirda, SKM. M.Kes dan Sekretaris Dinas Kesehatan Rainer Danny P. Mamahit, SKM dalam sambutan sekaligus membuka acara mengatakan bahwa program pencegahan dan pengendalian ATM Indonesia  menjadi salah satu negara yang telah mendapatkan dukungan dunia internasional terutama terkait pendanaan.  Akan tetapi suatu saat diharapkan agar Indonesia secara mandiri dapat memperkuat perencanaan dan pengganggaran baik tingkat pusat maupun daerah (provinsi, kabupaten/kota) sehingga mampu memenuhi komitmen global Indonesia eliminasi ATM tahun 2030. Namun ternyata masih dihadapkan pada  tantangan yang tidak ringan dimana program ATM ini masih jauh dari target; tuberkulosis angka capaian masih sangat rendah begitu juga HIV-AIDS dan malaria di Kalimantan Tengah.

Disampaikan Kaspinor beberapa dasar hukum yang mendukung pelaksanaan ATM adalah Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 86 tahun 2017 tentang Tata cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Evaluasi Pembangunan Daerah  RPJMD; Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 050-5889 tahun 2021 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 84 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyusunan APBD tahun 2023.

Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalimantan Tengah Dr. H. Kaspinor, S.E.,M.Si didampingi PC ADINKES Kalimantan Tengah Sofia Wirda, SKM. M.Kes

”Dukungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berupa Surat Gubernur Kalimantan Tengah kepada Bupati/ Walikota, Nomor 773/Dinkes/V/2023 perihal Penggunaan dana APBD Kab/Kota dalam mendukung penguatan perencanaan Pencegahan dan ATM di daerah” ungkap Kaspinor

Ditambahkannya melalui pertemuan ini  dipastikan pada saat menyusun perencanaan dan pengganggaran tahun 2024 telah mempedomani dasar-dasar hukum tersebut pada perencanaan lima tahunan (RPJMD) dan Renstra telah mempedomani RPJMN yang mana pencegahan dan penanganan ATM telah disebutkan serta dalam upaya mencapai Standar Pelayanan Minimal (SPM).

“Kegiatan prioritas berdasarkan Kebijakan Nasional Kemenkes dan Kemendagri dalam perencanaan agar kegiatan dan sub kegiatan dalam upaya pencegahan dan pengendalian ATM. Dimana upaya Pencegahan dan Pengendalian ATM memerlukan dukungan dan peran perangkat daerah lainnya ( non kesehatan), sektor swasta (CSR).

”Bappedalitbang bersama Dinas Kesehatan dan Dinas-dinas non kesehatan yang dapat mendukung dan bersinergi kegiatan ATM ini memiliki rumusan RKA APBD yang dapat disepakati dan akan diusulkan pada tahun anggaran 2024 dan seterusnya” tegas Kaspinor

Pada tahun 2023 ini sebagai lokus  penerapan Permendagri N0. 84 tahun 2022 ditetapkan Kota Palangka Raya, Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten Kapuas. Adapun Kabupaten yang diluar dari lokus tetap dukungan untuk penerapan Permendagri tersebut, sehingga  percepatan Eliminasi ATM dapat sesuai target.

Bappedalitbang Prov. Kalteng dalam kegiatan ini menyampaikan materi berupa Nomenklatur sesuai Petunjuk Teknis Integrasi ATM dalam Dokumen Perencanaan Daerah dan Peran Dinas Instansi Terkait diluar Dinkes pada percepatan Eliminasi ATM (Contoh Nomenklatur SIPD).

Hadir dalam kegiatan tersebut Dinas/Badan terkait di lingkup Provinsi Kalimantan Tengah, Kota Palangka Raya, Kab. Kotawaringin Timur dan Kab. Kapuas. Adapun narasumber dalam giat tersebut dari Adinkes Pusat dan Bangda Kemendagri, Bappedalitbang Prov. Kalteng, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Kalteng dan Dinas Kesehatan Prov. Kalteng (10_D)

Share: