Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng Leonard S. Ampung saat menyampaikan sambutan sekaligus membuka acara

Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng Buka Rapat Rapat Komisi dan Tim Pokja PSIH3 WS Mentaya-Katingan dan WS Jelai-Kendawangan Tahun 2023

Palangka Raya – Dalam rangka mempersiapkan mitigasi dan resiko Kebencanaan tahun 2024 dan Pemahaman Perjanjian Kerja Sama (PKS) Pengelolaan Sistem Informasi Hidrologi, Hidrometeorologi dan Hidroekologi (PSIH3) Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) Wilayah Sungai Jelai-Kendawangan bertempat di Aquarius Boutique Hotel Palangka Raya diselenggarakan Rapat Komisi TKPSDA dan Tim Pokja PSIH3 Wilayah Sungai Jelai-Kendawangan T.A.2023 Kamis (07/12/2023).

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Provinsi Kalimantan Tengah selaku Ketua TKPSDA Wilayah Sungai Mentaya-Katingan dan Wilayah Sungai Jelai-Kendawangan Leonard S. Ampung didampingi Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan, Balai Wilayah Sungai Kalimantan II Prawita Sari dan Kepala bagian Kerja Sama Biro Pemerintahan Setda Kalteng Ahmad Hairuddin membuka secara langsung Rapat Komisi dan Tim Pokja PSIH3 Wilayah Sungai Mentaya-Katingan dan Wilayah Sungai Jelai-Kendawangan Tahun 2023.

Baca juga : Bappedalitbang Selenggarakan Evaluasi Rancangan Raperda RPJPD Kab. Gunung Mas, Kab. Katingan, Kab. Sukamara, Kab. Kotim dan Kota Palangka Raya Tahun 2025-2045
Foto Bersama

Dalam sambutannya, Leonard menyampaikan bahwa salah satu tugas Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) adalah melakukan pembahasan rencana Pengelolaan Sistem Informasi Hidrologi, Hidrometeorologi, dan Hidrogeologi (SIH3) pada Wilayah Sungai untuk mencapai keterpaduan pengelolaan sistem informasi.

Ditambahkan Leonard. kebijakan pengelolaan SIH3 ini diharapkan dapat mengantisipasi berbagai tantangan seperti Perubahan iklim global dan meningkatnya intensitas penggunaan air, pencemaran air, banjir, kekeringan dan tanah longsor; perubahan karakteristik geografis wilayah akibat alih fungsi lahan dan pemekaran wilayah; Keragaman kondisi hidrologi, hidrometeorologi, dan hidrogeologi; serta dinamika perubahan lingkungan global dan kecepatan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi informasi, dan komunikasi.

“Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah saat ini sedang menyiapkan rancangan Peraturan Gubernur (rapergub) tentang Kebijakan Pengelolaan SIH3 Provinsi Kalimantan Tengah, dan diharapkan pada tahun 2023 ini bisa ditetapkan Pergub tersebut” ungkap Leonard.

Dikesempatan yang sama, Kepala Bappedalitbang Prov.Kalteng menyampaikan bahwa Berdasarkan peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) masih bertahan hingga beberapa bulan mendatang. Dampak dari kombinasi kedua fenomena tersebut melibatkan sektor pertanian, sumber daya air, kehutanan, perdagangan, energi, dan kesehatan. Oleh karena itu, kita perlu melakukan persiapan mitigasi dan penanganan risiko kebencanaan yang mungkin timbul sebagai akibat dari kondisi iklim yang tidak menentu.

“Kerjasama dan koordinasi yang baik antar instansi serta pemangku kebijakan akan menjadi landasan kuat bagi implementasi pengelolaan SIH3 di wilayah kita. Oleh karena itu, mari kita berikan masukan dan pemikiran konstruktif agar PKS yang dihasilkan dapat memberikan manfaat optimal bagi masyarakat.“himbau Leonard.

Suasana Rapat

Diakhir sambutannya, Leonard menyampaikan langkah-langkah strategis dalam menghadapi kondisi iklim yang tidak menentu dan berbagai risiko yang dapat timbul merupakan kunci kesuksesan dalam memitigasi dampaknya. Oleh karena itu, sinergi, kolaborasi, dan koordinasi dalam merumuskan langkah-langkah konkret untuk menghadapi tantangan ini harus ditingkatkan.

“Saya mengajak seluruh anggota dan pihak terkait untuk bekerja sama secara proaktif dalam menyusun strategi mitigasi dan penanganan risiko kebencanaan serta dalam pembahasan PKS pengelolaan SIH3 ini, mari kita sinergikan langkah-langkah kita untuk mencapai tujuan bersama dalam pengelolaan informasi hidrologi, hidrometeorologi, dan hidrogeologi“ pungkas Leonard

Smentara itu PPK PSDA Balai Wilayah Sungai Kalimantan II selaku tim sekretariat TKPSDA Ahmad Iskandar dalam laporannya mengatakan bahwa maksud dan tujuan dari Rapat Komisi TKPSDA dan Tim PSIH3 Wilayah Sungai Mentaya-Katingan dan Wilayah Sungai Jelai-Kendawangan Tahun 2023 adalah melakukan Persiapan Mitigasi dan Resiko Kebencanaan tahun 2024 dan Pembahasan Draf Perjanjian Kerja Sama (PKS) Pengelolaan Sistem Informasi Hidrologi, Hidrometeorologi dan Hidrogeologi (PSIH3) di Wilayah Sungai Mentaya-Katingan dan Wilayah Sungai Jelai-Kendawangan.

Hadir dalam rapat tersebut Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappedalitbang Prov. Kalteng Yohanna Endang, anggota TKPSDA Wilayah Sungai Mentaya-Katingan & TKPSDA Wilayah Sungai Jelai-Kendawangan, dari Unsur Pemerintah dan Non Pemerintah, baik yang hadir secara luring maupun daring melalui zoom meeting, anggota Tim Pokja PSIH3 Wilayah Sungai Mentaya-Katingan dan Wilayah Sungai Jelai-Kendawangan. (10_D)

Share: