Bappedalitbang Prov. Kalteng Gelar Sosialisasi DAK Fisik Tahun 2023
Pemprov. Kalteng melalui Bappedalitbang telah menyelenggarakan Sosialisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun 2023 Provinsi Kalimantan Tengah, di aula kantor Bappedalitbang Prov. Kalteng, Jumat (10/6/2022). Sosialisasi ini merupakan tindak lanjut atas Surat Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 06836/PP.04.02/D.2/B/6/2022 tentang Penyampaian Kebijakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2023.
Pada kesempatan ini, Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng Dr. H. Kaspinor Se.,M.Si memberikan catatan kepada seluruh Bappeda dan Perangkat Daerah kabupaten/kota yang hadir dalam sosialisasi tersebut. Catatan tersebut ia sampaikan agar dalam pelaksanaannya nanti tidak ada masalah. “Mengenai ketersediaan lahan, itu salah satunya. Jangan sampai nanti timbul permasalahan baru karena lahan yang dipakai justru berpotensi untuk menimbulkan masalah,” ujarnya. “Selanjutnya yang sudah dilakukan pembangunan fisik, agar itu dituntaskan betul-betul,” sambung Kaspinor.
Kaspinor juga mengingatkan timeline dari perencanaan dan penganggaran DAK fisik tahun 2023. Runtutan timeline yang ada, yakni sosialisasi pada tanggal 6 Juni oleh Pemerintah Pusat, input usulan pada tanggal 6 Juni – 6 Juli, verifikasi usulan DAK fisik pada tanggal 7 – 14 Juli, penilaian awal pada tanggal 7 – 21 Juli, sinkronisasi dan harmonisasi pada tanggal 1 – 26 Agustus, serta penilaian akhir pada tanggal 29 Agustus – 1 September. Ia juga berharap agar nantinya dalam perencanaan dan penganggaran tersebut sudah sesuai dengan harapan. “Wajib kita ingat agar dalam pelaporannya harus tertib dan rapi,” tuturnya.
Baca juga : Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng Paparkan Capaian SDGs dalam Desk SDGs Musrenbangnas 2024Kabinet sudah memberikan instruksi terhadap penyusunan DAK di provinsi, yang disampaikan pada 4 April 2022, yakni DAK harus lebih efektif dan untuk mempertajam melalui penajaman tematik, lokus prioritas dan efektivitas program. DAK nantinya juga akan mendukung beberapa kebijakan yang sudah ada, diantaranya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, peningkatan kualitas SDM di bidang kesehatan dan pendidikan, mendorong pemulihan dunia usaha, dan percepatan pembangunan infrastruktur dasar seperti air bersih dan sanitasi. Mengenai teknis perencanaan, Kaspinor juga berharap agar pengkajian mengenai tata ruang oleh Bappeda juga lebih teliti dalam memastikan itu. “Harus juga melibatkan stakeholder yang ada di daerah. Bagaimana kades dan camat juga ikut memastikan daerahnya itu aman,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan Daerah Bappedalitbang Provinsi Kalteng, Luqman Alhakim, Sp, M.Si. berharap agar semua yang dibutuhkan dalam penyusunan DAK dapat dipenuhi oleh Kabupaten/Kota. “Kita berharap data dukung dapat segera dipenuhi oleh pengusul baik kabupaten atau kota,” ujarnya.
Ia menyebut kemungkinan keterlambatan penyusunan untuk Kalteng sangat minim. “Kalteng dengan timeline yang ada ini biasanya sudah sesuai. Tidak mundur, karena kita dampingi terus Bappeda di setiap Kabupaten/Kota. Kita juga membuka konsultasi terus agar yang disusun atau dipermasalahkan bisa segera teratasi,” jelas Luqman.
Untuk Kalteng, dukungan DAK terhadap Prioritas Nasional dan Major Proyek dibuat dalam Konsep Tematik, Holistik, Integratif dan Spasial. Dimana poinnya yakni antara lain, Tematik Pengembangan Food Estate dan Tematik Sentra Produksi Pangan (Pertanian, Perikanan dan Hewani) mendukung Major Proyek dari Food Estate (Kawasan Sentra Produksi Pangan) dan juga mendorong pencapaian Prioritas Nasional PercepatanPenghapusan Kemiskinan Ekstrem. Selain itu juga DAK Kesehatan dan Pendidikan mendukung Major Proyek Reformasi Sistem Kesehatan Nasional dan juga mendorong Proyek Nasional Peningkatan kualitas SDM: Kesehatan dan Pendidikan. (Bappedalitbang/edt:rkh)